Sabtu, 14 februari 2009
Hai blog, gue baru bisa curhat ni hari, nih. Sorry ya!
Sabtu aneh gue dimulai jam 6. Penghuni-penghuni sekolah pun sudah berdatangan, dan kebanyakan memakai rompi. Gue pun berjalan di tengah-tengah mereka, gue merasa bagaikan anak ilang. Gue yang make kaos oblong dan celana olahraga, berada diantara anak OSIS yang make kemeja putih plus rompi biru tua nya. Gue berlari menuju ke lantai dua dan membuka pintu UKS. Tanpa disangka-sangka, para setan penghuni UKS pun marah. Takut emang. Penghuni-penghuni itu memasang muka seramnya dan berteriak histeris. Setan penghuni UKS itu adalah Nina, Nadine, dan Awan. Mereka ngomelin gue karna telat.
Jam sebelas teng, anak2 PMR pulang, kecuali gue dan Nadine yang sibuk mencari anak2 Lily. Namun, akhirnya gue dan Nadine berpencar. Gue yang sedang menjelajahi kantin merasa lapar. Gue pun membeli tahu (somay yang isinya tahu goreng semua). Gue pun bertemu anaknya bapak Suwardi (Ayu) dan anaknya bapak Ali (Nona). Waduh! Kali ini ratu nya para iblis datang. Dengan memakai baju warna merah, ia menghampiri gue, Ayu dan Nona.
Betty : “kamu anak OSIS kan?” (tanya ke Ayu dan Nona)
Ayu dan Nona mengangguk
Betty : “kamu OSIS juga, kan?” (tanya ke gue)
Gue : “hah? Bukan, bu..”
Betty : “masa sih, bukannya kamu OSIS?”
Gue : “bukan, buu..”
Betty : “saya sering liat kamu bareng anak-anak OSIS..”
Gue : “iya bu, tapi saya bukan OSIS (tapi saya ngeksis)”
Nona : “dia bukan OSIS bu, tapi dia ikut pramuka..”
Betty : “oh, pantesan. Saya kenal muka kamu. Yaudah, kamu gantiin OSIS yang males-males aja. Kamu kan orangnya rajin, saya suka sama kamu..”
Widiiiiihh, agak serem disukain bu betty. Nona sama Ayu Cuma ketawa. Dasar tu emang, pengikut iblis. Gue langsung eneg makan somay nya. Gue pergi dari kantin dan segera mencari anak2 Lily lagi. Jam 2 an, gue latian pramuka. Kita latian yel-yel. Dan selese jam 4. Yang cowok langsung membuat menara pandang. Gue, Ika, Agi, Marta, Aldo, Tegar dan Faqih pun berkumpul di belakang gawang dan bercerita seram. Mumpung Marta bisa melihat hal-hal gaib
Trus, jam 5 an, gue pulang, deh, sama Anriz. Kayaknya, hidup gue jadi berwarna dengan Pramuka. Tanpa pramuka ini, mungkin gue gak bakal kenal ama Brigita, Anas, Agi, Bella, Enna, Anriz, Fina Wati, Ika, dan Nadine. Di hari Valentine ini, mungkin mereka lah yang jadi Valentine terbaik gue.
No comments:
Post a Comment